News Update :

Rumah Anas Urbaningrum

Rabu, 27 Februari 2013


Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) atas nama Anas Urbaningrum yang dibeberkan merdeka.com, Selasa (26/2), mengingatkan harta kekayaan Anas yang selalu disorot televisi: rumah besar di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sebetulnya tidak pas jika disebut rumah saja.  Sebab, apa yang disebut dengan rumah Anas, sesungguhnya terdiri dari beberapa rumah terpisah, sehingga lebih tepat jika disebut kompleks rumah Anas.

Kompleks ini belum masuk semua ke LHKPN yang disetor ke KPK, karena laporan itu baru mencatat harta kekayaan Anas Urbaningrum sampai tahun 2007. Sementara kompleks ini dibangun pada 2011 lalu, setahun setelah Anas terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melalui kongres Bandung 2010.

Kompleks ini terdiri dari rumah tinggal dan pendopo yang saling berseberangan dan dipisahkan oleh Jalan Teluk Langsa, yang melintang dari Barat ke Timur. Kompleks Anas berada di ujung Barat Jalan Teluk Langsa, bersumbu dengan Jalan Teluk Semangka, yang merupakan jalan besar di Duren Sawit. Sedangkan ujung Timur Jalan Teluk Semangka bersentuhan dengan kompleks Masjid Al-Hikmah.

Dengan demikian, kompleks Anas ada di dua huk yang saling berhadapan. Di huk pertama, antara sisi Timur Jalan Teluk Semangka dan sisi utara Jalan Teluk Langsa terdapat rumah tinggal Anas. Rumah ini sudah lama ditempati Anas, setidaknya sewaktu jadi anggota KPU, dia sudah tinggal di sini. Sampai sekarang Anas masih tinggal bersama keluarga di sini,
sehingga pantas kalau disebut rumah tinggal.

Seseorang yang sering keluar masuk kompleks itu, mengatakan, rumah sebelah kiri dari rumah tinggal Anas (yang juga merupakan bangunan lama), sudah dibeli oleh keluarga Anas dua tahun lalu. Katanya, selama ini, rumah itu difungsikan untuk menampung sanak saudara dan handai taulan yang datang berkunjung.

Sedangkan di huk kedua, antara sisi Timur Jalan Teluk Semangka dan sisi Selatan Jalan Teluk Langsa, yang berarti berseberangan dengan rumah tinggal Anas, terdapat bangunan baru, berupa pendopo. Inilah tempat Anas menerima tamu-tamu politik, mengadakan perjamuan dan rapat-rapat partai.

Jadi apa yang sering disorot televisi dan disebut sebagai rumah Anas, sesungguhnya merupakan pendopo, tempat menerima tamu dan membahas urusan politik. Anas sadar betul, memisahkan rumah tinggal dengan pendopo tempat bekerja.

Pendopo ini cukup besar, sehingga bisa menampung dua ratusan orang. Bangunan yang mengombinasikan gaya joglo dan rumah kudus ini menempati dua kapling (persis berhadapan dengan rumah tinggal Anas dan rumah lama yang dibeli).

Tidak hanya itu, jika ditelusuri ke belakang di Jalan Selat Makassar, yakni jalan yang sejajar dengan Jalan Teluk Langsa, maka tampak, rumah pendopo Anas itu juga mempunyai pintu di belakang, tembus di Jalan Teluk Makassar. Dengan demikian pendopo itu sesungguhnya menempati tiga kapling.

Nah, pas hari-hari sibuk media meliput Anas (yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka), awak media cukup leluasa melakukan liputan. Sebab kendaraan mereka, termasuk kendaraan perangkat siaran langsung televisi, bisa diparkir di sepanjang Jalan Teluk Semangka hingga Jalan Teluk Makassar.

Sementara Jalan Teluk Semangka dibebaskan dari parkir kendaraan sehingga awak media bebas bergerak untuk memonitor siapa-siapa yang hendak masuk pendopo.

Sumber: Merdeka.com

Untuk memberi gambaran lebih jelas seperti apa kompleks rumah Anas Urbaningrum di Duren Sawit, Jakarta Timur, berikut foto-fotonya:

Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Jelajah Internet 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.