Swiss pada Selasa
dinobatkan sebagai pemimpin dunia dalam bidang inovasi oleh laporan sebuah
badan PBB.
Laporan oleh World
Intellectual Property Index (WIPO) PBB dan sekolah bisnis INSEAD memberikan
peringkat kepada 141 negara menggunakan 84 indikator.
Swiss menempati
posisi teratas untuk kedua kalinya, diikuti oleh Swedia dan Singapura.
Swiss dinilai sangat
baik di bidang penelitian dan pengembangan, output kreatif dan kelestarian
ekologi.
Laporan penulis
Soumitra Dutta mengatakan bahwa meskipun negara-negara Eropa adalah
"pemimpin dalam bidang inovasi", negara Eropa selatan terus menderita
dampak krisis ekonomi global dan masalah struktural yang belum terselesaikan.
"Anda dapat
melihat ekonomi yang sedang tersendat: Spanyol, Italia dan Portugal ... berada
di tingkat yang lebih rendah dari yang Anda perkirakan melihat produk domestik
bruto (GDP) mereka," kata Dutta.
Sementara itu,
beberapa negara di Eropa timur "tampil di tingkat yang lebih tinggi"
daripada yang diharapkan melihat pendapatan mereka, tambah Dutta, mreujuk
kepada Republik Ceko, Hongaria, Serbia dan Latvia.
Dutta juga
memperingatkan bahwa negara dengan ekonomi berkembang pesat, seperti Brazil,
China, India, Rusia, dan Afrika Selatan, membutuhkan investasi dalam inovasi untuk
mengembangkan potensi mereka.
Negara-negara
berkembang cenderung mendominasi peringkat yang lebih tinggi dari laporan itu,
dengan Indeks Global Inovasi (GII), karena faktor-faktor seperti sekolah yang
baik dan infrastruktur modern. Tapi beberapa negara berpendapatan di bawah
rata-rata ternyata bisa membuat kemajuan.
Paraguay, salah satu
negara berpenghasilan ekonomi rendah, telah menciptakan tingginya tingkat
output, kata Dutta, bersama dengan India dan Moldova.
0 komentar:
Posting Komentar