News Update :

Bahayanya Mastusbasi yang Berlebihan

Selasa, 19 Juni 2012


Masturbasi atau memberikan stimulasi bagi diri sendiri kini semakin lumrah saja dilakukan. Namun, saat dilakukan secara berlebihan, masturbasi dapat memberikan dampak buruk bagi Anda.

Untuk mendapatkan kepuasan seksual, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, salah satunya melakukan masturbasi. Kebanyakan orang menganggap masturbasi merupakan hal wajar dan memberikan dampak baik bagi kesehatan. Namun, saat dilakukan secara berlebihan, masturbasi dapat merugikan tubuh.

Seperti apakah kriteria masturbasi berlebihan?

Bagi yang melakukan masturbasi beberapa kali dalam sepekan, maka Anda tidak perlu khawatir karena hal itu masih terbilang wajar. Namun, bagi yang melakukannya beberapa kali dalam sehari, maupun yang melakukannya setiap hari, Anda termasuk berlebihan.

Berikut ini beberapa dampak buruk akibat terlalu banyak melakukan masturbasi, seperti dijelaskan Ahmad Fauzi Suryasoemirat, penulis buku Seks, Fakta, dan Mitos.


Rambut rontok dan hilang ingatan

Menurut pakar seks di Askmen.com, masturbasi berlebihan dapat merangsang fungsi saraf parasimpatik. Rangsangan berlebihan ini dapat memicu dihasilkannya hormon seks yang lebih banyak dan membuat perubahan kimia dalam tubuh. Efek sampingnya, tubuh menjadi kelelahan, rambut rontok, kehilangan ingatan, penglihatan kabur, serta sakit pada testikel.

Disfungsi seksual dan impotensi

Masturbasi berlebihan dapat menekan fungsi sistem saraf dan hati, yang akan menyebabkan kelelahan secara seksual (terutama pada pria muda). Hal ini termasuk terjadinya disfungsi ereksi atau impotensi pada pria sebelum usia matang menjelang.

Kebocoran sperma

Akibat terlalu sering digunakan, syaraf yang mengontrol katup ejakulasi dapat melemah. Hal ini dapat menyebabkan kebocoran air mani, keluarnya sperma dari Mr P meski tanpa ereksi.

Antisosial

Dampak lain yang dapat timbul akibat terlalu banyak melakukan masturbasi ialah hubungan sosial yang merenggang. Waktu Anda akan banyak tersita dengan hobi baru ini, sehingga waktu yang semestinya dihabiskan bersama pasangan, keluarga, atau teman menjadi berkurang. 
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Jelajah Internet 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.